Saudara-saudaraku yang saya
banggakan,
Tak terasa peringatan akan
kebesaran Sumpah Pemuda tak lama lagi kita peringati. Tepatnya pada tanggal 28
Oktober nanti. Dan kini kita dihadapkan pada berbagai persoalan kebangsaan dan
juga persoalan internal kita dalam kampus yang begitu kompleks. Ada begitu
banyak permasalahan yang ketika kesemuanya kita kaji lebih mendalam maka akan
bermuara pada satu permasalahan yakni Mahasiswa
Dan Tanggung Jawab Yang Terlupakan. Dan sumpah pemuda sudah saatnya kita
jadikan sebagai ajang introspeksi diri sekaligus sebagai batu loncatan dalam
meretas segala permasalahan yang ada di tubuh bangsa ini dan terkhusus di tubuh
kampus kita hari ini.
Saudara-saudaraku sekalian yang
saya muliakan,
Kini kita telah berada dipersimpangan
sejarah. Generasi 98 telah menjalankan tugasnya. Mereka telah berhasil
menumbangkan rezim Orde Baru dan mengantar sejumlah elit politik ke panggung
sejarah Indonesia dalam bingkai Reformasi. Yang artinya kita telah mewarisi
sebuah rezim baru dengan berbagai problematika yang kompleks di dalamnya yang
kini telah menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi baru di abad ke 21 ini.
Posisi kita sebagai Mahasiswa yang berlabelkan Agent of Change dan Agent of
Social Control boleh jadi merupakan sebuah instrumen yang mengantarkan kita
dalam mengembang sebuah tanggung jawab besar yang bisa saja kini kita telah
melupakannya atau justru kita tidak menyadarinya.
Saudara-saudaraku sekalian yang
saya cintai,
Tak jarang di antara kita memang
telah buta akan permasalahan bangsa hari ini, yang membuat kita terus tertawa
dibalik bangku kuliah dan tembok kampus seakan semuanya baik-baik saja. Padahal,
di ujung jalan sana ada begitu banyak saudara-saudara kita menangis kelaparan karena
uangnya digerogoti oleh para koruptor
pilihan kita. Ada begitu banyak saudara-saudara kita menjadi pengangguran karena
anggaran untuk perluasan lapangan kerja dikantongi oleh mereka yang menjadi
pelaksana badan anggaran (banggar)
hari ini. Dan ada begitu banyak saudara-saudara kita yang terpaksa melepaskan
status kemahasiswaannya akibat intimidasi
birokrasi kampus yang berujung pada di DO-nya mereka dari kampus yang mereka
cintai. Dan bisa saja karena kelengahan kita, kelak kita juga kelak akan
merasakannya.
Saudara-saudaraku sekalian yang sama
berbahagia,
Akhirnya, hari ini kita sebagai
mahasiswa sudah semestinya melek akan berbagai persoalan diatas dan berhenti
sejenak untuk tertawa lalu kemudian berpikir bersama-sama untuk mencarikan
solusi pada berbagai persoalan yang kita hadapi hari ini. Dan mari kita kita
menjadikan peringatan Sumpah Pemuda yang tinggal menghitung hari sebagai titik
tolak kita untuk kembali menjadi mahasiswa yang tersadarkan akan tanggung
jawabnya sekaligus memiliki khasanah intelektual, nilai-nilai kepedulian,
keadilan dan kebenaran sehingga tercipta manusia yang berakhlak dan bermoral
menuju Indonesia Jauh Lebih Baik.
“Selamat menjelang hari peringatan Sumpah
Pemuda, semoga kita mampu mengantarkan Indonesia Jauh Lebih Baik”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar